KERAJAAN
GOWA DAN PEMERINTAH
Kerajaan
Gowa telah berjaaya selama ratusan tahun, kehidupan masyarakatnya yang
menjunjung tinggi nilai-nilai sosial dalam berkehidupan mereka menjadikan
masyarakat gowa terkenal dengan kearifan lokalnya.
Kerajaan gowa
telah menitipkan sebuah harta berharga bagi kita anak cucunya, bagi penerus
gowa di masa kini dan masa depan, dan semua orang yang mengenal dan bernaung di
bawah langitnya.
Namun, apa
yang terjadi di masa ini?, kerajaan gowa telah berubah nama dengan nama baru
sebagai kabupaten Gowa dengan pembagian wilayah menjadi beberapa kota dan
kabupaten yaitu kabupaten gowa, kabupaten takalar dan kota makassar. Namun itu
bukan masalah dalam waktu saat ini.
Seolah pemerintah
kabupaten gowa tak mau lagi menilik kerajaan besar di masa lampau untuk menjadi
referensi pembangunan Gowa kedepan. Seolah pemerintah kabupaten gowa lupa akan
jasa besar para pemimpin kerajaan gowa masa lampau dan seolah mereka tak pernah
membangun suatu daerah yang bernama gowa yang menjadi cikal bakal kabupaten
gowa saat i ni.
Kabupaten gowa
saat ini memang telah menjadi bagian dari provinsi sulawesi selatan yang di
bentuk ketika indonesia di jadikan sebuah negara untuk wilayah yang sebelumnya
di sebut dengan Nusantara.
Namun apa
salahnya mengingat kembalipaara pendahulu pembangun kerajaan gowa di masa
lampau. Berbagai tindakan yang dilakukan pemerintah kabupaten gowa terhadap
para penerus dan ahli waris kerajaan gowa. Mulai dari gosip pemilukada hingga
kenyataan yang terjadi terhadap mereka para penerus dan ahli waris.
Cerita yang
sunter di bicarakan masyarakat gowa dan para penerus kerajaan ataupun keluarga
bangsawang kerajaan gowa bahwa mahkota kerajaan Gowa yang kita kenal dengan SALOKOA
yang saat ini berada di istana BALLA LOMPOA
sudah tidak asli ataupun di palsukan oleh bupati kabupaten gowa peiode 1994-2002
yang berdasarkan informasi dari keluarga kerajaan gowa bahwa SALOKOA yang asli
sudah berada di bank SWISS dan di simpan dalam safety box.
Trus gimana
dengan SALOKOA yang saat ini berada di istana Balla Lompoa?, ternyata mahkota
itu adalah palsu hasil buatan baru yang dia buat bupati saat itu,
Bukan hanya
sekedar Salokoa saja yang di palsukan tapi saat ini berbagai benda pusaka milik
keluarga kerajaan Gowa seperti kris , badik dan tombak sudah tak banyak lagi di
dalam istana yang berubah fungsi menjadi
museum balla lompoa. Berdasarkan informasi yang di bocorkan keluarga bangsawan kerajaan gowa bahwa banyak
dari benda pusaka tersebut di ambil oleh bupati gowa saat ini yang notobene
adalah saudara bupati yang memalsukan SALOKOA.
Satu keberuntungan
bahwa tidak semua benda pusaka itu tidak hilang semuanya. Karena telah di
selamatkan oleh para ahli waris.
Yang paling parah
adalah pengusiran para ahli waris kerajaan gowa yang sudah turun temurun
meninggali istana Balla lompoa, dengan alasan pelaksanaan Festival Keraton
Nusantara 3 hari sebelum pelaksanaan Festival. Sungguh tragis perlakuan pemkab
Gowa yang melakukan pengusiran ini. Padahal tanah yang dibanguni Istana Balla
lompoa oleh raja-raja gowa terdahulu adalah tanah mereka sendiri bukan tanah
yang mereka rampas dari republik ini.
0 komentar:
Posting Komentar