DUNIA HAYALAN TAMPA BATAS

BERFIKIR DAN BERJLANA DENGAN SEIRING WAKTU UNTUK HIDUP YANG LEBIH BAIK LAGI. BELAJAR

Minggu, 09 Juni 2013

DESAIN RUMAH DAN FILOSOFI HIDUP MASYARAKAT



DESAIN RUMAH  DAN FILOSOFI HIDUP MASYARAKAT

                Rumah bagi kita semua merupakan tempat yang harus sesuai dengan konsep yang kita anggab nyaman dan juga tenang sebagai tempat tinggal. Namun di berbagai daerah rumah bukan hanya sekedar tempat tinggal yang nyaman dan aman tetapi juga sebuah tempat yang harus memiliki filosofi hidup yang sudah berkembang dalam kehidupan masyarakat kita di Indonesia.
                Bagi banyak masyarakat kita membangun sebuah rumah haruslah di desain sesuai dengan filososfi yng mereka gunakan. Filosofi rumah memberikan sebuah konsep yag harus di tata demi kkehidupan sang pemilik rumah kedepannya. Konsep yang menggunakan filosofi hidup masyarakat dalam membangun rumah tidak selamnya harus dengan gaya kuno atau traditional tetapi juga dapat masuk dalam berbagai desain modern.
                Misalkan saja pada masyarakat bugis makassar yang jika membangun rumah haruslah dengan sebuah konsep desain yang penuh dengan filosofih hidup masyarakat bugis Makassar. Kita dapat melihat konsep masyarakat Bugis Makasar yang jika membangun sebuah rumah maka semakin kedalam semakin tinggi dari bbagian depan rumahnya.
                Membuat rumah pada bagian belakang semakin tinggi terutama pada bagian dapur memiliki makna agar setiap waktu yang dijalani pemilik rumah dapat semakin meningkat terutama dalam masalah makanan mereka. Bukan hanya pada bagian dalam saja yang memiliki bentuk sesuai filosofi tetapi juga pada letak dan arah rumah yang harus juga di pertimbangkan. Banyak masyarakat Bugis Makassar membangun rumah dengan arah rumah ke timur yang menurut mereka agar setiap kali keluar rumah mereka menghadap ke arah terbit matahari yang bermakna selalu berawal dengan senyuman dan kehangatan.
                Pada  bagian atap justru mereka sering mempertahankan desain rumah tradisional yang segitiga dengan memberikan atap depan yang bersusun biasanya  terdiri atas satu bagian,dua, tiga hingga lima bagian. Namun dalam desain atap ini justru akan memberikan identitas pada pemilik rumah berdasarkan derajat sosial mereka dalam masyarakat misalkan untuk rumah yang memiliki 5 bagian maka berarti sang pemilik rumah adalh keluarga dekat kerajaan begitu juga dengan yang bersusun empat dan tiga. Sedang untuk kalangan bawah hanya bersusun 1 dan 2. Serta masih banyak lagi filosofi bangunan dalam kehidupan masyarakat bugis Makassar.

0 komentar:

Posting Komentar